Langkah Kecil, Tapi Tak Lagi Sendiri.

Aku nggak butuh dunia yang sempurna.
Aku cuma ingin merasa tidak sendirian dalam memperjuangkan rumah tangga ini.

Suamiku bukan laki-laki romantis. Dia tidak pandai mengungkapkan rasa. Tapi akhir-akhir ini, dia mulai mau mendengar. Itu saja sudah membuatku lega.

Biasanya dia pulang dini hari, membawa lelah dan diam. Tapi setelah aku bicara dengan perlahan—bukan marah, bukan menyudutkan, hanya mengajak memahami—dia mulai berubah sedikit demi sedikit.

Sekarang, dia pulang lebih awal. Kadang jam 10, paling lambat jam 12 malam. Bahkan sesekali pulang siang sebentar untuk rehat.

Dan meski mungkin dia belum bisa memberi semuanya, tapi dia mulai mau hadir.
Itu bukan akhir dari perjuangan kami. Tapi setidaknya… untuk hari ini, aku tidak merasa sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa Seorang Istri Yang Tidak Pernah Padam.

Dompet Tipis, Tapi Aku Nggak Patah